Pasuruan, 16 Mei 2025 — STAI Al-Yasini Pasuruan kembali menunjukkan komitmennya dalam penguatan akademik dan internasionalisasi perguruan tinggi Islam melalui kegiatan Studium General yang digelar pada Jumat, 16 Mei 2025. Dalam kesempatan istimewa ini, kampus yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini tersebut menghadirkan narasumber internasional, Prof. Dr. Mariam Ait Ahmad, seorang akademisi terkemuka dari Universitas Ibnu Tufail Maroko, dan Ketua Perhimpunan Persaudaraan Maroko – Indonesia.

Acara yang berlangsung di Ruang Rapat Pimpinan STAI Al-Yasini ini dihadiri oleh jajaran pimpinan kampus, dosen, mahasiswa, serta tamu undangan dari berbagai lembaga mitra. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kuliah umum, tetapi juga menjadi momentum strategis untuk memperkuat jejaring akademik STAI Al-Yasini di tingkat global.
Dalam sambutan pembuka, Wakil Ketua I Bidang Akademik STAI Al-Yasini, Mohamad Mishbahuddin, M.Pd., menegaskan bahwa kemajuan dan kebesaran sebuah kampus tidak semata-mata ditentukan oleh megahnya bangunan fisik, melainkan oleh nilai-nilai keilmuan dan peradaban yang dikembangkan di dalamnya.
“Kampus besar itu bukan dilihat dari bangunannya, melainkan karena value atau nilai-nilainya. Inilah yang menjadi fondasi utama dalam membangun keunggulan perguruan tinggi,” ungkapnya.
Pernyataan ini disambut antusias oleh seluruh peserta, khususnya para mahasiswa yang hadir untuk mendapatkan wawasan langsung dari akademisi kelas dunia.
Dalam pemaparan materinya, Prof. Dr. Mariam Ait Ahmad membagikan pengalaman dan pandangannya tentang pertumbuhan lembaga pendidikan Islam di berbagai negara. Ia menekankan bahwa semua kampus besar pada dasarnya berawal dari sesuatu yang sederhana.
“Semua kampus dimulai dari yang terkecil. Dulu, Tazkiah hanya bermula dari satu ruangan kecil. Tapi karena ada semangat dan usaha sungguh-sungguh, kampus itu tumbuh menjadi besar dan mendunia,” jelasnya.
Lebih lanjut, Prof. Mariam menyampaikan rasa syukurnya bisa hadir dan berbagi ilmu di STAI Al-Yasini. Ia mengaku terkesan dengan semangat akademik sivitas kampus ini.
“Saya bersyukur bisa ditemukan dengan kalian semua, para ahli ilmu. Saya yakin perguruan tinggi ini bisa berkembang dengan baik dan berperan besar dalam dunia pendidikan Islam global,” tuturnya.

Salah satu agenda penting dalam acara ini adalah penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara STAI Al-Yasini Pasuruan dan Prof. Dr. Mariam Ait Ahmad. MoU ini mencakup kerja sama dalam pengembangan akademik, riset bersama, penguatan jurnal ilmiah, serta pertukaran gagasan dalam bidang keilmuan Islam dan pendidikan tinggi.
Penandatanganan ini menjadi simbol komitmen kedua belah pihak dalam membangun kolaborasi jangka panjang yang saling menguatkan dan memperluas jejaring akademik internasional STAI Al-Yasini.
Dalam sambutannya usai penandatanganan, Ketua STAI Al-Yasini, Dr. Akh. Syamsul Muniri, M.S.I, menyatakan, “Kami sangat bangga dan bersyukur atas kehadiran Prof. Mariam dan kesediaannya bekerja sama. Ini adalah langkah penting bagi internasionalisasi kampus kita.”
Sebagai tindak lanjut dari kerja sama tersebut, Prof. Mariam juga diminta dan dengan antusias menyatakan kesediaannya menjadi mitra reviewer jurnal ilmiah STAI Al-Yasini. Peran ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan daya saing publikasi ilmiah kampus di tingkat internasional.
“Saya siap mendukung pengembangan jurnal kalian. Menjadi reviewer adalah bagian dari tanggung jawab saya dalam menyebarkan ilmu,” ujar Prof. Mariam.
Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam langkah internasionalisasi kampus, sekaligus memperkuat peran STAI Al-Yasini sebagai pusat pengembangan pendidikan Islam yang visioner dan terbuka terhadap kolaborasi lintas negara. [Ibn]