Keberadaan institusi pendidikan menjadi salah satu asset dan kekuatan setrategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tidak dapat terbantahkan, bahwa institusi pendidian memiliki fungsi dalam membentuk dan mengembangkan kepribadian masyarakat agar mampu menghadapi tuntutan perkembangan dan kebutuhannya, khususnya dalam dunia akademik dan ketenaga kerjaan.
STAI Al–Yasini, sejak berdiri dua tahun yang lalu menjadi titik tolak perekembangan ilmu pengetahuan agama Islam berbagai jurusan yang ada seperti hokum ekonomi syari’ah dan pendidikan bahasa arab, kini mulai mendapat ruang dan peran positif dalam mengisi kebutuhan publik yang terlibat secara aktif dalam pembangunan yang berkelanjutan.
Lokasi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIA) Al-Yasini berada di lingkungan Pondok Pesantren Terpadu Miftahul Ulum Al-Yasini yang bertugas menyelenggarakan pendidikan tinggi, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat.
Kehadiran STAI Al-Yasini pada awalnya di dorong oleh keinginan luhur dan panggilan tanggungjawab moral pengurus Yayasan Pondok Pesantren Terpadu Miftahul Ulum Al-Yasini ,yakni,
( Kec. Kraton, Kec. Wonorejo, Kec. Tutur, Kec. Kejayan, Kec. Pandaan, Kec. Sukorejo, Kec. Bangil dan Kec. Pohjentrek dll), yang berminat melanjutkan studi lanjutan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi baik Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terutama keperguruan tinggi agama seperti IAIN, UIN, STAIN dan perguruan tinggi yang berbasis agama lainnya.
Tingkat kesadaran masyarakat dalam melanjutkan studi keperguruan tinggi masih dihadapkan pada persoalan yang cukup serius yakni tingkat dan pendapatan ekonomi orang tua yang rata-rata relatif rendah.